Indra Hari Purnama
Penulis dan Founder Rumah Baca Purnama
Hari ini, Senin 5 Juni 2023 bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Sebagai refleksi, tentu kelestarian alam atau lingkungan hidup menjadi sangat penting bagi keberlangsungan generasi ke depan.
Saat ini masyarakat indonesia didominasi milenial (generazi Y) dan Gen Z (generasi Z). Sebagai generasi penerus bangsa, tentu memiliki tugas salah satunya untuk menjaga kelestarian alam.
Dalam momentum peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, Generasi Milenial dan Gen Z perlou mempertanyakan kepada diri sendiri apa yang sudah saya lakukan untuk lingkungan saya?, apakah saya sudah mengelola lingkungan saya dengan baik ?.
Berawal dari pertanyaan tersebut, yuk coba kita urai satu persatu, harus jujur diakui, bahwa ternyata selama ini kita belum bisa menjaga dan merawat lingkungan di sekitar tempat tinggal, apalagi menjaga dan melestarikan lingkungan dalam skala besar. Kesadaran akan kebersihanpun masih memperihatinkan.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang kalian pahami dari makna peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang ditetapkan pada tanggal 5 juni ini ?, tentu sebagian besar dari kita masih bersikap masa bodoh, dan tidak mau tahu tentang hal itu.
Menjaga dan merawat lingkungan itu kewajiban bersama, memanfaatkan lingkungan menjadi bernilai seni dan bahkan bernilai ekonomis, itu hanya bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang memiliki kreativitas dan daya pikir maju, tidak hanya untuk dirinya sendiri akan tetapi berimbas kepada orang-orang di sekitarnya.
Pernah tidak kalian berpikir bahwa sampah plastic bisa dioleh menjadi bahan bakar minyak sejenis solar ?, nah sebagai contoh ditangan pemuda kreatif asal Banjarnegara sebut saja namanya Budi, dia bisa mengubah sampah plastic menjadi bahan bakar minyak, lumayan bukan ?.
Masih banyak contoh-contoh lainnya yang memanfaatkan lingkungan menjadikan ajang kreativitasnya, dan bahkan mendatangkan penghasilan.
Seperti yang dilakukan oleh Kang Ujang bersama kawan-kawannya, menyulap sungai Kacapi yang melintas sepanjang 3 kilo meter di kampungnya menjadi arena surfing, body rafting dan river tubing. Dengan apa yang dilakukannya tersebut, sungai menjadi bersih, dan menjadi tujuan wisata, yang berdampak kepada pendapatan desa dan masayarakat (warung makan, parkir, toilet umum).
Masih banyak contoh-contoh lain yang menginspirasi kepada kita untuk senantiasa merawat dan menjaga lingkungan kita agar asri dan lestari, juga dapat mendatangkan penghasilan ketika kita kreatif dan jeli.
Ketika kita baik kepada alam, maka alam akan baik kepada kita, kita rawat alam dengan bijak, maka alampun akan berikan hal yang sama. Mari rawat lingkungan ini dan menjadi milenia banyak karya.***
Artikel Terkait
Jangan Ngaku Pancasilais Kalau Masih Lakukan 5 Hal Ini