beritajogja.com (SAMARINDA) - Managing Editor Jurnal Muqtasid, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga, Agung Guritno mendapat kehormatan sebagai pemateri dalam Workshop Pengelolaan Jurnal yang diselenggarakan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS), di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (25/05/2023).
Workshop sekaligus Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) AFEBIS tersebut diikuti para dekan, wakil dekan dan delegasi pengelola jurnal FEBI di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementrian Agama (Kemenag) RI.
Agung Guritno menjelaskan, Muqtasid merupakan Jurnal Sinta 2 yang dikelola FEBI UIN Salatiga yang berafiliasi pada Program Studi Perbankan Syariah.
Baca Juga: Dekan FEBI UIN Salatiga, PIC Workshop Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Menurut Agung, Selain Muqtasid, FEBI UIN Salatiga memiliki Indonesian Journal of Islamic Economics Research (IJIER), Jurnal of Islamic Entrepreneurship and Management (JIEM)
dan Jurnal Islamic Accounting Journal (IAJ).
"Muqtasid diproyeksikan menjadi Jurnal Ekonomi Islam yang terindeks Scopus," ungkapnya.
Agung Guritno hadir didampingi Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M Ag sebagai Divisi Publikasi AFEBIS sekaligus Person in Charge (PIC) atau penanggungjawab Workshop.
Pemateri lainnya pada materi kedua ini yaitu Kuat Ismanto Editor in Chief Jurnal IJIBEC UIN Gus Dur Pekalongan (SINTA2),Nasrul Fahmi Zaki Fuadi Editor in Chief jurnal Economica UIN Walisongo Semarang (SINTA 2) dan M. Arif Managing Director Jurnal Syirkah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta (SINTA 2).
Para pemateri menyampaikan tips-tips dan pengalamannya bagaimana mengelola jurnal di lingkungan FEBI menuju Sinta 2.
Mochlasin menuturkan, dengan sharing pengelolaan Jurnal Muqtasid, FEBI UIN Salatiga dalam forum AFEBIS, diharapkan peserta mendapatkan tambahan referensi pengelolaan jurnal di FEBI PTKIN lainnya di Indonesia.
"Setelah acara workshop ini, tentu FEBI UIN Salatiga terus berupaya meningkatkan kualitas jurnal Muqtasid dan diharapkan bisa menjadi referensi pengelolaan jurnal bagi PTKIN lainnya," ucapnya. ***
Artikel Terkait
Dorong Peningkatan Kapasitas Guru, Dindikbud Laksanakan Diklat Penulisan Buku dan Jurnal Ilmiah