SLEMAN - Dikabarkan hilang 5 tahun yang lalu, Kuwat Santosa warga Dukuh Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, ternyata menjadi korban dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet(45).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy mengatakan Identitas Kuwat diketahui setelah tim DVI Polda Jawa tengah melakukan pemeriksaan DNA korban. Pemeriksaan DNA tersebut dilakukan beserta bukti pembanding dari keluarga , yaitu anak kandung korban.
Menurut Iqbal, dengan profil DNA dari empat sampel tulang yang belum teridentifikasi tersebut, dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr. X yang dikubur pada lubang 6B teridentifikasi.
"(korban) Kuwat Santosa asal Yogyakarta," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (25/05/2023).
Iqbal menambahkan, untuk jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem.
ia menambahkan Sejauh ini sudah ada 12 jenazah korban Tohari, sembilan di antaranya teridentifikasi dan dibawa pihak keluarga.
Namun tersangka Slamet mengaku masih ada 16 korban yang belum ditemukan. Polisi masih membuka posko orang hilang di Banjarnegara. Hingga saat ini ada 28 orang yang dilaporkan hilang.
"Proses penyelidikan dan identifikasi masih terus dilakukan," tandas Iqbal.
Menurut pihak keluarga, Kuwat Santosa pergi dari rumah sekira 5 tahun yang lalu. Keluarga tidak mengetahui, ia petrgi kemana karena tidak berpamitan.
"Tidak pamit ke keluarga dan tidak bisa dihubungi," kata keponakan korban, Ato Nuryanto dihubungi Kamis (25/05/2023
Pihak keluarga juga sempat bertanya kepada teman-teman korban, namun hasilnya nihil. Keluarga juga melaporkan kepada polisi, sehingga masuk daftar pencarian orang hilang.
Setelah mengetahui kalau Kuwat menjadi korban pembunuhan dukun palsu pengganda uang mbah Slamet di banjarnegara, Pihak keluarga sangat berduka.
"Keluarga berharap pelaku dihukum berat sesuai dengan perbuatannya," ungkapnya.
Sekadar mengingatkan, terbongkarnya kasus ini bermula ketika Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang atas nama Paryanto (53), laki-laki warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Senin (27/03/2023) yang lalu. Paryanto, dilaporkan hilang setelah menemui Mbah Slamet yang beralamat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) pada (23/03/2023).