beritajogja.com (Boyolali) - Kekeringan yang melanda sebagian wilayah Boyolali semakin meluas.Jika sebelumnya hanya melanda enam kecamatan. Sekarang bertambah empat kecamatan. Sehingga total keseluruhan menjadi sepuluh kecamatan.
Bak-bak penampungan air hujan milik warga di sepuluh kecamatan itu, sudah kering, tidak ada airnya. Begitu pula sumur-sumur milik warga, sudah kering.
Ini terjadi karena wilayah di sepuluh kecamatan itu, sudah lebih dari empat bulan tidak diguyur hujan. Padahal jaringan PDAM belum masuk ke sepuluh kecamatan itu.
Baca Juga: Enak! Wisata Gunung Merapi, Cepogo, Boyolali, Dengan Jelajah Jeep Wisata
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga yang masih memiliki tabungan di tiga kecamatan itu terpaksa membeli dari pihak swasta. Harganya rata-rata Rp. 150.000 per tangki isi 5000 liter air bersih.
Sedang warga yang sudah tidak memiliki tabungan, terpaksa mengangsu, mencari air bersih ke luar daerah. Padahal jaraknya relatif jauh. Itu saja, mereka harus antre yang relatif lama.
Untuk membantu warga yang dilanda kekeringan tersebut, Baznas Kabupaten Boyolali menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 50 tangki.
Baca Juga: Ini Dia Desa Wisata Dirgantara Di Lereng Gunung Merbabu, Boyolali
Bantuan tersebut diberangkatkan secara langsung oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat di Halaman Kantor Bupati Boyolali pada Selasa (19/09/2023).
Ketua Baznas Kabupaten Boyolali, Jamal Yazid menjelaskan bantuan berupa 50 tangki air bersih tersebut langsung didistribusikan ke tiga kecamatan terdampak kekeringan, yakni Kecamatan Wonosegoro, Wonosamodro dan Tamansari dengan anggaran Rp 32,5 juta.
“Bantuan air bersih untuk masyarakat Boyolali yang membutuhkan sebanyak 50 tangki air. Dana tersebut bersumber dari zakat para ASN di Boyolali. Mudah mudahan bantuan ini bisa menyelesaikan persoalan di sana, karena ini persoalan kemanusiaan dimana kemanusiaan ini menjadi prioritas utama,” kata Jamal.
Baca Juga: Resmi! Embung Yang Ciamik di Klego, Boyolali Untuk Dukung Program Perhutanan Sosial
Bupati Boyolali menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan kegotongroyongan semua stakeholder untuk memberikan penyelesaian masalah kekeringan di Kabupaten Boyolali.
“Pemerintah Kabupaten Boyolali menyampaikan terima kasih dan semoga doa kita semua kekeringan segera berakhir. Dan semangat kegotongroyongan ini harus terus kita tanamkan, kita jaga, sehingga apa yang kita hadapi dapat kita berikan solusi terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini.
Artikel Terkait
Mantap! Tim Taekwondo UKDW Yogyakarta Raih 7 Medali di Kejuaraan Internasional
Warga Sorosutan, Kota Jogja Jadikan Pekarangan Sumber Pangan
Cegah Pernikahan Dini Dengan Aplikasi Funarri Karya Mahasiswa UNY