beritajogja.com (Bantul) - Sudah tidak bisa dipungkiri, DIY adalah kota pendidikan. Ratusan lembaga pendidikan tersebar di berbagai pelosok kota ini.
Tidak hanya itu, DIY juga terkenal sebagai kota tujuan wisata. Di Kota ini, banyak terdapat destinasi wisata menarik. Bukan hanya keindahannya saja, para pengelolanya pun ramah-ramah.
Tak kalah menarik di DIY adalah Kuliner. Disini banyak terdapat makanan yang rasanya enak. Sehingga diibaratkan banyak orang, DIY surganya pecinta kuliner. Salah satunya adalah Gatot.
Baca Juga: Sate Pak Turut Yang Lagen Di Gunungkidul Berdiri Sejak Tahun 70-an
Gatot merupakan makanan tradisional asli Gunung Kidul, yang biasanya dimakan dengan parutan kelapa sebagai pengganti nasi.
Makanan ini menjadi makan yang sangat di favorit masyarakat Gunung Kidul karena rasanya manis, lezat, dan gurih.
Baca Juga: Tiwul, Makanan Melegenda dan Inconik Gunungkidul, Ini Sejarahnya...
Makanan ini dinamakan Gatot diambil dari singkatan gagal total akibat dari sulitnya panen atau gagal panen.
Gatot dibuat dari sisa bahan thiwul yang tidak terproses, juga singkong yang dibiarkan berjamur.
Meskipun demikian jangan khawatir karena makanan ini. Cukup baik untuk kesehatan badan juga kesehatan jantung.
Harganya juga cukup ekonomis bagi kalangan menengah, hanya dengan kisaran Rp7000 sampai dengan Rp50.000 sudah bisa menikmati makanan ini.
Baca Juga: Meski Ukurannya Tebal, Peyek Mbok Tumpuk Bantul Tetap Gurih dan Renyah, Begini Cara Membuatnya....
Gatot pada umumnya memiliki tekstur berwarna hitam, yang berproses dari beragam fungi dan bakteri saat penjemuran yang terhampar siang dan malam.
Artikel Terkait
Mantap! Karang Taruna DIY Gandeng UNY Selenggarakan Pekan Inovasi Sosial
Ini Dia Program Pandawa Patra Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Difabel Keposong Lereng Gunung Merapi Boyolali
Mas Mentri Nadiem Makarim Berkunjung ke SMKN 2 Kasihan, Memantau Praktek Kurikulum Merdeka Belajar