beritajogja.com (Sleman) - Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Regional tahun 2023 telah dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Universitas Semarang. Kegiatan ini berlangsung dari 28 Mei - 3 Juni 2023 secara online melalui media Zoom Meeting.
UNY sendiri mengikuti tujuh kategori dikontes ini, yakni Tim Mobo-Evo (KRSBI-Beroda), Tim Gareng Punk (KRSI), Tim Al-‘Adiyaat dalam (KRSBI-Humanoid), Maestro-Evo (KRAI), Abhinaya (KRTMI), Mavis (KRBAI) dan Rosemery (KRSTI) yang berada di Wilayah I.
Wilayah I meliputi DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta dan seluruh Sumatera.
Robot Seni Menari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sering dikenal dengan Rosemery, kembali raih kejuaraan pada Kontes Robot Indonesia yang diadakan oleh Puspresnas.
Perjuangan Tim Rosemery terbayar dengan berhasil meraih juara 1 Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) Wilayah I.
Hasil kejuaraan tersebut dibacakan oleh Dewan Juri, Prof. Dr. Benyamin Kusumoputro Guru Besar Universitas Indonesia.
Tim Rosemery mendapatkan nilai tertinggi, dari 16 tim yang berasal dari 16 universitas berbeda seluruh Indonesia.
Rosemery terdiri dari, dua buah robot kembar humanoid yang cantik dan dapat menari sesuai dengan tema KRSTI tahun ini, yaitu Tari Denok yang berasal dari Semarang Jawa Tengah.
Tari Denok tersebut, berhasil dibawakan dengan lincah dan lentur oleh 2 robot kembar ini.
Ketua Tim Rosemery, Dotu Perangga Sakti mengatakan, persiapan tidak hanya dilakukan pada kedua robot, tetapi juga kualitas tim.
Untuk persiapan lomba tingkat Wilayah l, Rosemery memulainya dari pengecekan kesiapan robot, merancang kostum, aksesoris, hingga pembuatan gerak tarian.
Dotu mengaku, dalam menyiapkan lomba ini seluruh tim turut berperan aktif dalam menjalankan setiap prosesnya. Kendala-kendala, dilewati bersama-sama, sampai ke titik terakhir perlombaan Regional ini.
“Alhamdulilah akhirnya kita bisa meraih Juara 1, walaupun masih di tingkat Wilayah I. Perjuangan kami masih belum selesai, kami harus bisa menjuarai juga di Tingkat Nasional. Mengingat tim-tim lain, pasti mempersiapkan strategi baru, maka kita juga harus bisa mempertahankan serta meningkatkan performa tim dan robot. Mohon doa dan support untuk kelancaran saat nasional nanti” ujar Dotu selaku ketua Tim Rosemery.
Tim Rosemery terdiri dari 16 mahasiswa aktif dari berbagai jurusan dan seorang dosen pembina.