beritajogja.com (Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi para petani perkotaan yang mampu menghasilkan produk pertanian. Mengingat adanya tantangan keterbatasan lahan di Kota Yogyakarta.
Guna menjawab tantangan keterbatasan lahan itu, diperlukan pengembangan inovasi-inovasi dalam pertanian perkotaan.
“Di Kota Yogyakarta bicara pertanian dan pangan pasti punya tantangan. Bukan ada permasalahan. Ini justru tantangan yang tidak punya lahan yang cukup luas. Maka inovasi-inovasi kemudian dikembangkan,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat penutupan Gelar Potensi Pertanian hari Selasa (19/9/2023) sore.
Baca Juga: Seru! Ribuan Orang Menari Line Dance di Malioboro, Pecahkan Rekor MURI
Singgih mencontohkan beberapa inovasi maupun metode pertanian perkotaan seperti menggunakan pipa paralon untuk menanam sayuran dan tanaman buah dalam pot yang dkenal degan istilah tabulampot.
Media tanam pipa paralon, dapat diterapkan pada lahan-lahan sempit di perkotaan. Misalnya ditempel pada dinding-dinding rumah.
"Kemudian tabulampot, tanaman buah dalam pot. Ini adalah tantangan bagi kita bagaimana menciptakan urban farming di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Baca Juga: Kirab Seribu Apem Budaya Tahunan Warga Gondolayu, Kota Yogyakarta Yang Tetap Lestari
Singgih menuturkan selama dirinya di Pemerintah Kota Yogyakarta sudah mengikuti beberapa pameran dan gelar potensi pertanian.
Menurutnya melalui kegiatan itu ternyata masyarakat Yogyakarta dari 14 kemantren memiliki semangat luar biasa.
Tantangan pertanian perkotaan itu, diambil dan diimplementasikan dan dipamerkan.
Pihaknya mengapresiasi Gelar Potensi Pertanian Kota Yogyakarta itu dan dapat dilaksanakan terus.
Baca Juga: Kotabaru Avond Fest Tawarkan Wisata Malam Premium
Penutupan Gelar Potensi Pertanian tahun 2023 itu ditandai dengan memanen tanaman dalam pot, seperti bawang merah dan beberapa buah seperti melon, stroberi dan lainnya.
Artikel Terkait
Mantap! Tim Taekwondo UKDW Yogyakarta Raih 7 Medali di Kejuaraan Internasional
Warga Sorosutan, Kota Jogja Jadikan Pekarangan Sumber Pangan
Cegah Pernikahan Dini Dengan Aplikasi Funarri Karya Mahasiswa UNY