Malem Jumat, Merapi Goyang-Goyang Diguncang 31 Kali Gempa Guguran

beritajogja.com (jogja) - Gunung Merapi hari ini, Jumat (23/06/2023) terpantau mengalami beberapa kali kegempaan dengan jenis yang berbeda-beda.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kementrian ESDM melaporkan, dalam pemantauan periode Pukul 00:00 - 06:00 WIB, terjadi 31 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 19.3-150.2 detik.

Selain itu, 4 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 6.8-7.9 detik. Kemudian, 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 mm, S-P 19.64 detik dan lama gempa 95.7 detik.

Dari sisi pengamatan visual  Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 225 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 12.5-19°C, Kelembaban 63-86% dengan Tekanan udara 837.2-918 mmHg.

Gunung Api yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Magelang, Boyolali serta Klaten, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini masih berstatus Siaga (Level III).

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," kata pengamat Gunung Api, Yulianto dalam laporan resminya, Jumat (23/06/2023).

Potensi bahaya juga berada pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungasnya***